BONANG MANALU & SITIGA BOLIT [ IFM ]

Bonang Manalu adalah tiga benang berwarna putih, merah dan hitam yang dijalin atau dipilin menjadi satu kesatuan, sebagai hiasan pada tongkat ukir tunggal panaluan dan  juga berfungsi sebagai sarana magis untuk suatu ritual maupun metode pengobatan tradisional Batak.    

Bonang artinya benang dan manalu (berasal dari kata ma dan tolu) artinya tiga menyatu/dalam satu kesatuan.

Sitiga Bolit adalah tiga benang dijalin secara teratur menjadi satu (bonang manalu) dengan ukuran tertentu digunakan untuk ikat yang melilit di kepala, seperti bentuk serban.  Tiga (sitiga) artinya tiga, dan bolit artinya belit, belitan, pilinan, atau jalinan.

Warna putih, merah dan hitam merupakan warna utama dan dominan bagi Suku Batak dalam berbagai corak ragam hias, seperti pada warna gorga di ruma Batak (ukiran di rumah adat Batak) dan perangkat musik gondang.

Ketiga warna tersebut juga mempunyai makna dan simbolisme khusus menurut kepercayaan religi Batak kuno, yaitu:

• Putih   sebagai perlambang kesucian, kebenaran, kejujuran dan ketulusan (sohaliapan, sohapurpuran),  juga simbol kosmologi Banua Ginjang (dunia atas) 
• Merah sebagai perlambang kekuatan (hagogoon) dan keberanian, simbol Banua Tonga (dunia tengah).
• Hitam  sebagai perlambang kerahasiaan (hahomion), kewibawaan  dan kepemimpinan, simbol Banua Toru (dunia bawah)

Tarombo dan Sejarah Raja Manalu [ IFM ]

TAROMBO MARGA MANALU

manalu adalah salah satu marga yang ada di Suku Batak Toba,yang telah beranak cucu dan mendiami hampir seluruh penjuru dunia ini,karena keterbatasan informasi tentang tarombo dan sejarah nenek moyang Manalu pada saat ini saya marga Manalu merasa terpanggil untuk berbagi informasi kepada generasi sekarang bisa dikatakan hampir tidak mengetahui tarombonya dan sejarah nenek moyangnya,tapi atas segalanya atas segala kekurangan blog ini saya mohon kritk dan saran dari para orang tua saya Manalu,atau pun yang mempunyai history dengan Manalu untuk kritik dan saran untuk perbaikan dan keakuratan informasi ini,Horas...

SIRAJA BATAK
1.Guru Tatea Bulan
2.Raja Isumbaon

RAJA ISUMBAON
1.Tuan Sorimangaraja
2.Raja Asi Asi
3.Songkar Somalidang

TUAN SORIMANGARAJA
mempunyai 3 istri

1.Dari istri 1(Siboru Anting Sabungan/siboru paromas)
lahir lah Tuan Sorba Dijulu atau Oppu Tuan Nabolon,atau nama populernya sekarang PARNA(Pomparan ni Raja Nai Ambaton)
yang melahirkan lebih dari 50 cabang marga..

2.dari istri ke-2 yang bernama Boru Sibiding Laut(Putri dari Guru Tatea Bulan)
lahirlah Tuan Sorba Dijae atu sering juga disebut Nai Rasaon,yang melahirkan cabang cabang marga seperti:
1.Sitorus
2.Sirait
3.Butar butar
4.Manurung

3.dari istri ketiga yang bernama Nai Suanon/Nai Tungkaon/Siboru Parsanggul Haomason lahirlah Tuan Sorba Dibanua

TUAN SORBA DIBANUA
mempunyai 8 orang anak:
1.Sibagot ni Pohan(cikal bakal simanjuntak,siahaan,sianipar,siagian panjaitan dsb)
2.Sipaet Tua(sibarani,sarumpaet,dst)
3.siraja huta lima(berketurunan marga marga fakfak)
4.silahi sabungan(sihaloho,tambunan,nadapdap,sidebang dsb)
5.siraja oloan(naibaho,sihotang,bakkara,sihite,sinambela,simanullang)
6.raja sumba
7.raja sobu(sitompul,hasibuan,panggabean,hutabarat,hutagalung dsb0
8.Naipospos(bagariang,situmeang,hutauruk,simanungkalit,marbun)

SIRAJA SUMBA
1.Simamora
2.Sihombing(silaban,lumban toruan,hutasoit,nababan)

SIMAMORA
dari istri boru Lontung bernama siboru Panggabean:
1.Purba
2.Manalu
3.Debata Raja(lebih dikenal dengan marga simamora)
dari istri boru pasaribu lahirlah
Tuan Sumerham

mengapa Simamora mempunyai 2 istri karena istri pertama lama opung boru pasaribu lama melahirkan keturunan sehingga beliau mempersunting oppung siboru Panggabean yang merupakan istri kedua

MANALU
1.Mangara Robean
2.Mangara dolok

Mangara Robean
1.Sorimungu
2.Ruma Gorga
3.Sigukguhi
4.Ruma ijuk
5.Ruma hole

MANGARA DOLOK
1.Ruma Butar

RUMA BUTAR
1.Paruma
2.Parreme
3.Datu Napunjung
4.Datu Soburion
5.Tukkot Manodo